Mengenal Berbagai Istilah Mengenai Kesehatan Mental – Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk di jaga dan juga banyak orang yang membuat mentalnya sendiri menjadi hancur.
Kesehatan mental kini menjadi hal yang serius untuk dibahas karena mental sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan kondisi jiwa manusia. Apabila mental seseorang terganggu, maka akan menimbulkan datangnya berbagai masalah yang lebih serius.
Maka dari itu, kami ingin mengajak kamu untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental agar jiwa kita senantiasa terjaga dengan baik dan bahagia selalu. Kamu dapat menyadari akan hal itu dengan menyimak istilah psikologi di bawah ini.
1. Cotard’s syndrome
Sindrom cotard adalah seseorang yang merasa bahwa dirinya sudah mati, padahal sebenarnya dia masih hidup. Orang yang mengidap cotard’s syndrom ini biasanya terjadi dengan kondisi depresi yang berat.
Salah satu gejalanya adalah berkhayal seakan dirinya mati dan ia kerap menganggap jika dirinya tidak pernah ada. Beberapa gejala mental lainnya seperti halusinasi, kegelisahan, kemurungan, bahkan suka melukai dirinya sendiri.
Keterangan dari Matrix Medical Communications yang merujuk pada laporan kasus sindrom cotard rata-rata sekitar 50 tahun yang mengidap gangguan mental satu ini. Meskipun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada orang di bawah usia 25 tahun bahkan hingga anak-anak, dan cenderung mengalami depresi bipolar juga.
2. Eccedentesiast
Eccedentesiast adalah istilah dalam psikologi yang merujuk pada seseorang yang ahli menyembunyikan rasa sedih di balik senyumannya. Ia menyimpan depresi dan kesedihan yang mendalam hingga seperti berpura-pura bahagia di depan orang lain.
Meskipun dikatakan ringan, namun Eccedentesiast akan menjadi hal serius jika sang penderitanya terus menahan masalahnya tanpa mencari solusinya. Ada pun ciri-ciri orang yang mengidap gejala mental satu ini diantara lainnya yaitu selalu memasang keceriaannya, merasa bisa sendiri tanpa bantuan orang lain, dan merasa baik-baik saja meskipun hatinya lagi terluka.
3. Hipotimia
Merasa sedih memang hal yang wajar, tapi keadaan seseorang yang selalu sedih, mengeluh, dan tidak punya rasa semangat terus-menerus disebut hipotimia, gejala umum dari gangguan mood. Orang yang mengidap hipotimia tidak hanya merasa sedih, tetapi juga tidak dapat merasakan kebahagiaan.
Melansir dari laman Psicologia y Mente, ketika hipotimia terjadi, berbagai perasaan lainnya akan datang seperti ketidaknyamanan, kebencian, pesimis, dan keputus asa-an. Meskipun hipotimia bukanlah suatu kelainan, orang yang terkena gejala tersebut tetap saja perlu ditangani lebih baik agar tidak menjadi masalah yang lebih serius.